Solusi Mengurangi Pengangguran

Salah satu masalah sosial bangsa Indonesia yang belum ada solusi kongkretnya saat ini adalah pengangguran. Persoalan pengangguran merupakan persoalan yang sangat rumit untuk dipecahkan, tidak hanya bagi negara berkembang namun juga bagi negara-negara maju. Itulah mengapa pengangguran disebut sebagai ‘kankernya’ bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial. Dampak-dampak yang ditimbulkannya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan nasional baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
 
 
A.    Dampak Pengangguran


Pengangguran memiliki dampak yang sangat signifikan pada sektor perekonomian dan sektor sosial masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang menurun, munculnya angka kriminalitas yang tinggi dan bahkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang jauh dari katagori sejahtera adalah salah satu dampak pengangguran. Secara umum, dampak pengangguran adalah sebagai berikut :
  •  Menurunkan Aktivitas Perekonomian
Adanya pengangguran menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang dan jasa. Hal ini mengakibatkan para pengusaha dan investor tidak bergairah untuk melakukan aktivitas ekonominya atau melakukan perluasan dan pendirian industri baru sehingga aktivitas perekonomian menjadi turun.
  •  Menurunkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan PerKapita
Pengangguran juga sebut sebagai komponen orang yang tidak produktif. Artinya orang yang menganggur (yang tidak bekerja) tidak dapat menghasilkan barang dan jasa. Semakin banyak orang yang menganggur maka PDB (Produk Domestik Bruto) yang dihasilkan akan juga akan menurun. Dan PDB yang menurun akan menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi sekaligus turunnya pendapatan per kapita sebuah negara. Oleh karena inilah pengangguran akan menjadi mata rantai setan bagi pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan Biaya Sosial
Disadari atau tidak ternyata pengangguran mengakibatkan meningkatnya biaya sosial. Mengapa ? Karena, pengangguran mengharuskan masyarakat untuk memikul sendiri biaya-biaya seperti biaya perawatan pasien yang stres (depresi) karena menganggur, biaya keamanan dan biaya pengobatan akibat meningkatnya tidak kriminalitas yang dilakukan oleh penganggur, serta biaya pemulihan dan renovasi beberapa tempat akibat demonstrasi dan kerusuhan yang dipicu oleh ketidakpuasan dan kecemburuan sosial para penganggur, dan lain sebagainya.
  •  Menurunkan Tingkat Keterampilan
Dengan menganggur, tingkat keterampilan seseorang akan menurun. Semakin lama menganggur, semakin menurun pula tingkat keterampilan seseorang. Hal ini bukan tidak mungkin, secara logika saja sebuah pisau yang dibiarkan lama tersimpan tanpa digunakan maka dia akan berkarat dengan sendirinya, sehingga tak bisa di ambil lagi kegunaannya. Begitu pula dengan keterampilan seseorang.
 
Solusi dalam Menyikapi Pengangguran

Secara teoritis solusi kongkret dalam menyikapi pengangguran antara lain adalah dengan meningkatkan investasi, meningkatkan kualitas SDM, transfer teknologi dan penemuan teknologi baru, pembenahan perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, dan lainlain. Secara praktisnya kebijakan upaya-upaya ke arah itu dapat ditempuh dengan berbagai kebijakan antara lain yaitu :
  • Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.
  • Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.
  • Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
  • Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
  • Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah Pemerintah perlu mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
  • Mengefektifkan program transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.

Tidak ada komentar untuk "Solusi Mengurangi Pengangguran"